Veronica Koman yang Fitnah Jokowi Ternyata Bukan Pendukung Ahok

Pengacara LBH Veronica Koman (Kanan)
Pengacara LBH Veronica Koman (Kanan)
Berita Viral - Sempat beredar di media sosial, setelah hakim memvonis Ahok dua tahun, ada seorang wanita yang berorasi dengan sebuah kalimat-kalimat yang tidak sepantasnya dikeluarkan oleh para pendukung Ahok. Kalimat yang secara “keceplosan” diucapkan oleh Veronica Koman ini merupakan kalimat yang cenderung memprovokasi massa pendukung Ahok.

Baca berita AHOK lainnya disini

Hal itu dikarenakan dalam aksi demo tersebut, salah seorang perempuan melakukan orasi dan dengan lantang menilai vonis atas Ahok ini kesalahan Jokowi. Saya sudah menuliskan mengenai kesatuan antara Ahok dan Jokowi. Mereka satu paket, jadi jangan coba-coba ada orang yang mendukung Ahok untuk mencoba memisahkan kesatuan hati antara mereka berdua.

“Rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY…..,” – Veronica Koman

Hal ini tentu membuat banyak orang yang adalah pendukung Ahok menghentikan orasi yang tidak pantas tersebut. Setelah kalimat tersebut diucapkan, terlihat sekal bahwa Veronica Koman langsung canggung dan belepotan di dalam berbicara. Veronica Koman bukan pendukung Ahok. Karena sejatinya pendukung Ahok juga adalah pendukung Jokowi.

Pendukung Ahok yang sejati merupakan pendukung Jokowi. Kita tahu bahwa kedua orang ini adalah anak kandung dari Reformasi. Mereka berdua merupakan saudara kandung era Reformasi. Sayangnya, mereka ini lahirnya “prematur”.

Terungkap status facebook Veronica Koman pada tahun 2016
Terungkap status facebook Veronica Koman pada tahun 2016
Kedua anak kandung dari Reformasi lahir terlalu dini, dan terhimpit dengan orang-orang yang hanya ingin menjatuhkan Soeharto, untuk menjadikan pemerintahan Domino Online Status Quo. Maka kita lihat saja Amien Rais yang pada saat itu dianggap sebagai pahlawan reformasi, ternyata ada agenda mempertahankan Status Quo-nya.

Produk-produk yang dilahirkan oleh Reformasi tidak ada yang terlalu baik. Anak reformasi itu sedikit yang baik. Lihat saja Adian Napitupulu, di dalam pertarungan pilpres 2014, ia begitu menghantam Prabowo. Namun ketika ia sudah mendapatkan kursi di DPR, ternyata hantaman nya beralih ke orang jujur dan bersih, yaitu Ahok dengan kasus-kasusnya. Akhirnya Adian diam seribu bahasa ketika Mbak Mega mencalonkan Ahok sebagai cagub 2017-2022. Lagi-lagi masalahnya adalah Status Quo yang ingin dipertahankan.

Hanya dua orang yang sekarang menjadi anak kandung reformasi, siapa lagi kalau bukan Ahok dan Jokowi? Ahok dan Jokowi sekarang semakin terjepit. Ahok sudah berada di penjara, karena ketegasan dan kehebatannya di dalam memperjuangkan dan menyelamatkan uang rakyat. Hanya saja kalimat-kalimat Ahok di Kepulauan Seribu dipolitisasi.

Maka tidak heran jika banyak orang yang kecewa kepada vonis hakim yang tidak berkekuatan hukum kuat, alias cacat. Namun rasanya tetap salah jika kita mengizinkan perempuan untuk menyatakan ketidak sukaannya dan berorasi di depan umum. Wanita berinisial Veronica Koman ini memiliki nama Veronica Koman.

Setelah saya menelisik lebih jauh lagi tentang orator kelas kecoak Veronica Koman, ternyata kekecewaannya bukan muncul karena vonis Ahok belaka. Apa yang diucapkan merupakan ungkapan kekesalannya kepada Presiden Joko Widodo sejak tahun 2016. Maka rasanya lebih pantas jika kita berkesimpulan bahwa Veronica Koman ini bukan pendukung Ahok, karena ia mengkritik Pak Dhe. Teori saya sesederhana itu. Sederhana bukan?

Wanita asal Papua ini merupakan seorang lulusan hukum dari universitas swasta mahal di Tangerang. Inisial dari universitas ini adalah UPH. Hahaha. Tentu semua orang tahu bahwa UPH adalah kependekan dari Universitas Pelita Harapan yang dimiliki oleh keluarga James Riady. Kampus ini memiliki fakultas hukum. Karena beberapa teman sepantaran saya berteman dengannya di Facebook.

Di dalam status Facebook-nya pada tahun 2016, ia mengkritisi kunjungan Pak Dhe ke Papua di dalam membangun pasar mama di Papua. Kutipannya seperti ini.

Perjuangan mama-mama Papua sudah dimulai sejak tahun 2003, Mei 2014, akhirnya Jokowi berjanji akan membangun pasar khusus mama-mama Papua. Jokowi menyatakan bahwa dalam waktu setahun pasar akan selesai, bahkan Jokowi berjanji tidak akan tahun baruan di Papua kalau pasar belum jadi. Buktinya? Jokowi tetap tahun baruan (di Papua) piknik di Raja Ampat dan melupakan mama-mama. Saya sedih melihat mama-mama Papua harus berjualan di jalan kena panas dan hujan. Mereka terpinggirkan oleh para pendatang yang lebih lihai berjualan. Mari dukung perjuangan mama-mama Papua! Jokowi, stop tipu-tipu! #BangunPasarMama – (Veronica Koman)

Jadi dari kesimpulan yang saya dapatkan dari kalimat yang pernah diucapkan oleh Veronica Koman, kita tentu tahu bahwa orasinya di depan para pendukung Ahok yang memojokkan Jokowi, merupakan pelampiasan dari kekesalan masa lalunya. Hmm.. Sudah Kuduga.. Mungkin lebih pantas kita sebut Veronica bukan pendukung Ahok, melainkan pendukung Prabowo? Ini masalah keberpihakan.

No comments