Aktivis 98 Teriak Tangkap Habib Rizieq


BERITA VIRAL - Persoalan Rizieq semakin runyam. Dirinya harus dihadapkan dengan berbagai persoalan yang mengancam dirinya. Beberapa kasus siap membuat dirinya sibuk berurusan dengan hukum. Beberapa aksinya yang seperti preman cukup membuat masyarakat gregetan. Rizieq seperti tak takut siapapun. Orang-orang yang berseberangan dengan dirinya tidak segan-segan akan dia caci-maki.

Rizieq juga aktor utama dibalik beberapa aksi menuntut Ahok ditangkap dan dipenjara dengan tuduhan penistaan agama. Tidak tanggung-tanggung, Rizieq berhasil mengumpulkan massa hingga berjuta-juta untuk mendemo Ahok.

Kita yakin, banyak orang termasuk muslim yang mengecam tindakan Rizieq karena mengancam kerukunan antar agama di Indonesia. Beberapa kali mangkir dari Polisi juga membuat masyarakat heran dengan sosok Rizieq. Mengapa ada orang yang begitu keras kepala dan merasa paling hebat seperti Rizieq?

Berita AHOK Lainnya dapat dilihat disini

Rizieq sering meneriakkan tangkap Ahok di sela-sela ceramahanya. Teriakan tangkap Ahok akan diiringi teriakan takbir oleh massa pendukungnya. Jujur sangat miris mendengar teriakan takbir untuk mengiringi teriakan tangkap Ahok.

Teriakan-teriakan tangkap Ahok yang kerap dilontarkan Rizieq seperti mendapat karma. Ratusan aktivis yang tergabung dalam Jaringan Aktivis Reformasi 98 mendatangi Polda Metro Jaya, Jumat (28/4) menuntut polisi menangkap pentolan FPI Rizieq Shihab yang terlibat kasus konten pornografi dan penghinaan Pancasila.

Mereka berorasi dan meneriakan yel-yel di depan pintu utama Polda Metro Jaya, jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

“Tangkap, tangkap, tangkap si Rizieq. Tangkap si Rizieq sekarang juga,” teriak ratusan orang itu.

Aksi massa itu dikawal ketat oleh puluhan personel Polda Metro Jaya. Sembari meneriakan yel-yel ‘Tangkap Rizieq’ mereka juga mengibarkan poster bergambar Rizieq dan Firza Husein.


Rizieq telah ditetapkan sebagai tersangka penistaan Pancasila dan pencemaran nama baik Presiden RI pertama Soekarno oleh Polda Jawa Barat, sejak Januari 2017.

Dalam kasus itu, Rizieq dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri dengan barang bukti video ceramah Rizieq di Bandung Jawa Barat. Kala itu, Rizieq menyebut Pancasila Soekarno ada di pantat.

Sedangkan dalam kasus dugaan konten prono Rizieq masih berstatus terperiksa. Polisi menyelidiki percakapan mesum yang diduga melibatkan Firza Husein dan Rizieq. Polisi juga mengantongi rekaman suara berjudul “Pengakuan Firza Husein Tentang Habib Rizieq” yang berdurasi 3 menit 39 detik.

Menurut Koordinator Aksi, Eddy Supriyadi Polda Metro Jaya takut memproses hukum Rizieq yang mempunyai massa. Padahal, kata Eddy, Rizieq jelas-jelas melakukan perbuatan melawan hukum.

“Polisi harus menegakan keadilan,” kata Eddy.

Rizieq, menurut Eddy, tidak pantas disebut pemuka agama, karena sebagai seorang habib, seharusnya Rizieq menunjukkan contoh yang baik bagi umat.

“Sudah berkembang di media sosial dia terlibat kasus pornografi. Terus dia hina lambang negara. Tapi kok tidak ditangkap-tangkap juga,” kata Eddy.

Aksi massa itu berlangsung selama satu jam. Massa membubarkan diri pada pukul 15.57 WIB.

Kita yakin bukan tanpa sebab aktivis 98 berdemo dan menuntut tengkap Ahok. Rizieq memang sudah keterlaluan. Dia sibuk menuntut agar Ahok dipenjara, namun dirinya sendiri terkesan menunda-nunda proses hukum dari beberapa kasus yang menjeratnya. Rizieq bahkan telah ditetapkan sebagai tersangka penistaan Pancasila.

Sikap tidak tahu diri yang ditunjukkan Rizieq menunjukkan betapa sombong diri Rizieq. Dia hanya sibuk mencari-cari kesalahan orang lain. Sedangkan kesalahan dirinya harus luput dari penglihatannya.

Rizieq juga menunjukkan sikap yang tidak patuh terhadap aturan negara. Beberapa kali mangkir semakin menunjukkan Rizieq orang yang menyepelekan pemerintah dan hukum di Indonesia. Ironisnya, Rizieq justru lebih giat untuk menuntut Ahok di penjara.

Misalnya Ahok memang benar telah menista agama, itu masih mending karena Ahok taat hukum dan bersedia menjalani proses hukumnya. Sedangkan Rizieq, beberapa kasus nampaknya belum cukup membuatnya untuk taat kepada hukum.

Memang susah memahami jalan pikiran Rizieq. Rizieq selalu nmenggunakan standar ganda. Untuk Ahok Rizieq menuntut dihukum seberat-beratnya. Sedangkan untuk dirinya sendiri, jangankan menuntut dihukum, memenuhi panggilan polisi saja terlihat berat.

Kita pikir sangat wajar ketika aktivis 98 berdemo dan menuntut Rizieq ditangkap. Selain beberapa kasus yang menjerat Rizieq, ini sekaligus untuk memberikan pelajaran kepada Rizieq agar tidak bertingkah seenaknya sendiri di negara Indonesia. Indonesia bukan milik FPI semata, namun milik seluruh rakyat Indonesia dengan berbagai macam suku, etnis, bahasa, dan agama.

No comments