Anies Sang Pengkhianat Prabowo Subianto ?
Apakah Anies Berkhianat dengan Orang yang Paling Mendukungnya di Pilgub DKI 2017 ? |
Dengan melihat pertimbangan seperti ini, hampir tidak mungkin Prabowo akan mendukung Jokowi. Karena dengan mendukung Jokowi, kesempatan Prabowo untuk menjadi Presiden menjadi tidak mungkin lagi. Hanyalah keajaiban yang bisa membuat Prabowo mendukung Jokowi
Baru-baru ini Prabowo merasakan dikhianati oleh seorang mantan juga. Mantan Mendikbud era Jokowi. Namanya tidak asing lagi di kancah perpolitikan Indonesia, yang sering blusukan ke masyarakat dan memberikan janji-janji surga. Hampir setiap kesempatan selalu menyerang Ahok, sang petahana yang kemampuannya memimpin Jakarta sudah tidak diragukan lagi. Siapa dia kalau bukan Anies Baswedan.
Terkenal dengan kecerdasannya bermulut manis, berhati culas dan sangat pandai beretorika. Siapapun akan dilawannya untuk memenuhi ambisi pribadinya. Tidak peduli apakah itu seorang Presiden, ataukah seorang ketua umum partai politik. Logikanya Presiden aja dilawan, gimana kalau hanya ketua umum partai politik, yang tidak mempunya kekuasaan layaknya seorang Presiden.
Pada acara yang diadakan oleh Kompas TV baru-baru ini, yang ditunggu-tunggu oleh banyak warga Indonesia khususnya warga Jakarta, pasangan calon urut no 3 Anies-Sandi tidak datang dikarenakan alasan yang mengada-ngada. Menurut kabar yang beredar, pasangan Anies-Sandi ini takut dibully oleh netizen karena pada acara mata najwa sebelumnya Anies jelas-jelas dipermalukan oleh Ahok. Ibaratnya pertandingan sepakbola dengan hasil akhir 5-0.
Padahal acara Kompas Tv ini ikut digagas oleh Prabowo Subianto. Hal itu terlihat ketika pembaca acara Rosiana Sillalahi memberikan ucapan terima kasih kepada Prabowo Subianto yang sudah memberikan support atas keberlangsungan acara debat ini.
“Terima kasih kepada Pak Prabowo Subianto yang sudah men-support acara ini,” kata Rosi.
Melihat perkataan Rosi diatas, sangatlah jelas kalau Prabowo sangat mendukung acara debat yang diselenggarakan oleh pihak Kompas TV ini. Karena dengan debat ini, Anies-Sandi diharapkan bisa menjelaskan program-program yang diusungnya kepada masyarakat.
Dengan ketidakhadiran Anies-Sandi, cukup jelas kalau Prabowo merasa dikhianati oleh pilihannya sendiri. Seorang mantan Jendral yang memimpin ribuan anak buah dikhianati sama seorang mantan yang hanya bermulut manis dan berhati culas. Jelas kekecawaan dan kekesalan timbul dalam hati Prabowo Subianto ini. Apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur buat Prabowo Subianto.
Baru-baru ini pula, Prabowo mengancam pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bila menyimpang dari amanah yang diberikan warga Jakarta.
“Pesan saya jangan kalian korup dan mencuri uang rakyat, hanya itu. Kalau kau berkhianat kepada rakyat saya akan memimpin menurunkan kalian. Saya yakin anda tidak akan berkhianat karena seleksi kami sangat ketat,” kata Prabowo dalam Dialog Kebangsaan di Hotel Dharmawangsa, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).
Prabowo menginginkan agar demokrasi Jakarta dibangun dengan sejuk. Prabowo ingin agar Jakarta dibangun dengan keamanan dan stabilitas.
“Pemilihan gubernur kenapa dijadikan sesuatu yang tegang? Saya ingin demokrasi di Jakarta dibangun dengan keamanan dan stabilitas,” katanya.
Prabowo juga ingin agar demokrasi dibangun tanpa politik uang. Prabowo memberi contoh di negara Jepang dan Amerika Serikat yang dapat membangun demokrasi dengan baik.
“Kalau dibajak uang, bukan rakyat yang berkuasa, pemimpin nanti yang dikendalikan dengan uang banyak. Di Amerika kita belajar sejarah ribuan tahun. Seluruh peradaban manusia dan sejarah menunjukkan kepada kita bahwa tidak mungkin negara langgeng dengan ketidak adilan,” katanya.
Menurut pengamatan saya, dengan nada ancaman yang diutarakan oleh Prabowo, walaupun terkesan untuk kepentingan rakyat banyak, tapi sebenarnya ada udang di balik somay. Anies sudah mulai wanti-wanti terhadap Prabowo, karena Prabowo tidak akan main-main terhadap orang yang berani mengkhianatinya. Berani-beraninya seorang Anies melawan seorang Prabowo.
Saya menilai, pada akhirnya nasi sudah menjadi bubur buat Prabowo. Bila Anies menang pun, Prabowo tidak akan tenang, karena Anies tidak akan berhenti di kursi Gubernur. Anies akan mengejar kursi selanjutnya yaitu kursi Presiden. Kursi yang diidam-idamkan oleh Prabowo selama ini.
Bagaimana kabar pencapresan Prabowo yang sudah dikibarkan jauh-jauh hari oleh partai Gerindra? Apakah nanti Anies akan didukung menjadi cawapres Prabowo? Ataukah seperti kejadian kemarin, Sandiaga Uno yang digadang-gadang menjadi cagub akhirnya turun kelas menjadi cawagub hanya karena Anies ingin menjadi no 1? Kita lihat saja kelanjutan drama ini.
Post a Comment