Ternyata Zakir Naik Buronan India, Ditolak Malaysia, Tetapi Malah Berani Kritik Pak Jokowi!

Ustadz Kondang asal India, Zakir Naik
19 Aktivis Malaysia sedang memulai proses hukum untuk memposisikan Dr. Zakir Naik, seorang kontroversial ke dalam daftar orang-orang yang mengancam keamanan nasional. Hal ini dilakukan lantaran Zakir Naik diduga mendukung gerakan Islam radikal, ISIS.

Pengadilan Malaysia menetapkan pada tangal 12 April 2017, mendengarkan keberatan para aktivis tersebut dengan ancaman keberadaan Dr. Zakir Naik.

Gugatan yang diberikan tidak tanggung-tanggung. Ada setidaknya tujuh ranah yang dibahas di dalam gugatan kepada Dr. Zakir Naik, yaitu baik dari ranah ketertiban, publik, ranah moral, ranah ekonomi, ranah sosial, ranah pendidikan, ranah persatuan nasional dan ranah perdamaian.

Hal ini dilakukan oleh aktivis ini bukan dengan tujuan merusak citra Islam dan kedamaian umat Muslim di Malaysia, namun murni mengenai ke delapan ranah tersebut, yang menurut mereka, diancam oleh Zakir Naik.

Dugaan dukungannya terhadap ISIS sangatlah masuk akal. Melihat dari rekam jejak dan society yang dibuat dan dibentuk oleh Dr. Zakir Naik, mendukung baik dari manusia, maupun material, terhadap ISIS. Bahkan Zakir Naik digugat untuk tidak boleh masuk ke Malaysia, yang merupakan negara Islam yang kuat juga.

Kemelut di Indonesia, Zakir jangan coba-coba ubah Pancasila! Jangan lakukan politisasi agama maupun agamaisasi politik!

“Masalahnya sekarang itu pemimpin tidak mengimplementasikan ajaran Alquran dan sunah,” – “Doktor” Zakir Naik

Ulama asal India, Zakir Naik, menegaskan Islam dengan politik merupakan bagian tak terpisahkan. Zakir menyayangkan banyak politisi muslim yang membedakan urusan politik dengan agama karena takut kehilangan kedudukan. What? Zakir Naik ini manusia atau “tuhan” sebenarnya?

Dr. Zakir Naik juga menyayangkan kalimat Pak Presiden Joko Widodo yang berkata bahwa politik dan agama harus dipisahkan. Mulai dari sini, kita harus berhati-hati dengan setiap tanggapan yang diutarakan oleh Dr. Zakir Naik.

Entah apa agenda Zakir Naik atau agenda lembaga yang mengundangnya datang dan bahkan berdakwah ke Indonesia. Satu hal yang pasti, adanya aroma dari indikasi yang tidak baik dan ada potensi memecah belah kesatuan bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan ideologi dasar Indonesia

Negara Indonesia merupakan negara yang berlandaskan kepada ideologi Pancasila secara mutlak, bahkan dengan penduduk mayoritas Islam. Namun dengan fakta mayoritas ini, kita tetap harus melihat bahwa ideologi negara ini berdasarkan kepada Pancasila, dengan lima sila utama yaitu:

1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Maka dengan Pancasila, kita melihat kehadiran mayoritas (Muslim Nusantara) akan menjaga kelangsungan hidup kaum minoritas. Ketika minoritas terlindungi, dan mayoritas melindungi, maka minoritas akan memperjuangkan hak mayoritas dan mayoritas memperjuangkan hak minoritas. Inilah yang sedang terjadi pada Jakarta. Ahok sekarang dibela umat Muslim, dan umat Muslim membela Ahok. Masuk akal bukan?

Berani Sekali Zakir Naik Kritik Jokowi?

Tentu kelima sila ini membuat saya dan beberapa rekan seperjuangan yakin bahwa Zakir Naik tidak mengerti konteks Indonesia. Berani-beraninya Zakir Naik “berlagak” kecewa kepada orang yang mau memisahkan politik dan agama, salah satunya Pak Dhe Jokowi. Mungkin Zakir Naik belum tahu apa jadinya ketika politik menikah dengan agama. Zakir Naik seharusnya coba “Turun” ke aksi 411, 212, dan 313 agar ia mengetahui bagaimana “najis” nya campuran antara agama dan politik yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Buronan di India dan ditolak di Negara Kerajaan Islam, Malaysia, Dielu-Elukan Kaum Bumi Datar

Mengingat Zakir Naik merupakan orang yang kontroversial dan buronan di India, kita harus waspada. Jangan sampai Zakir Naik naik mencampuri pemerintahan Indonesia. Cepat-cepatlah kunjunganmu di Indonesia. Zakir Naik naik pesawat ke Indonesia dan dielu-elukan oleh pendukung Anies Sandi yang senang dengan statement bahwa harus memilih pemimpin Islam. Namun jangan lupa Zakir Naik harus naik pesawat lagi kembali ke kehidupan buronan Anda di luar negeri. Selamat menempuh perjalanan pulang.

Betul kan ?

No comments