Ini Dia Perjuangan Kebhinekaan Menurut Anies Baswedan

Calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies baswedan

Rival utama Ahok dalam perebutan kursi DKI 1, Anies Baswedan, telah mengunggah sebuah video pendek berdurasi 54 detik di Twitternya.

Dalam video tersebut, Anies mengatakan bahwa persatuan Indonesia itu penting. Anies yang pada kesempatan yang lalu tidak menghadiri debat pilkada DKI di Kompas TV, dalam video di Twitternya juga menjelaskan bahwa Kebhinekaan itu fakta. Sebab fakta, kata Anies, hal itu tidak usah diperjuangkan.

Langsung saja kita menyimak seluruh ucapan Anies yang telah di tulis pada artikel ini:

Bapak-bapak, Ibu, hadirin sekalian. Bicara persatuan menjadi penting. Kita ingin Indonesia bersatu. Tema kita persatuan Indonesia. Dimana? Di Jakarta. Kita bicara Jakarta hari ini. Jakarta sebagai kota yang harus mempersatukan. Bagaimana menghadirkan persatuan? Kalau kita bicara Pancasila, kita seringkali bicara tentang persatuan, lalu bhinenekanya yang dibicarakan. Kebhinekaan itu fakta karena itu tidak usah diperjuangkan. Yang harus diperjuangkan bukan kebhinekaan. Persatuan dalam kebhinekaan, itu yang harus diperjuangkan. Kebhinekaan di Indonesia adalah fakta. Kalau kebhinekaan diterima sebagai fakta, maka dia tidak perlu dihomogenkan. Kita jaga fakta itu. Kita jaga kebhinekaan itu.

Mari kita bedah kalimat-kalimat Anies satu demi satu dan kita temukan benang merahnya:

    Bapak-bapak, ibu sekalian. Bicara persatuan itu penting.

Ya, memang, pak.

    Tema kita persatuan Indonesia. Dimana? Di Jakarta. Kita bicara Jakarta hari ini.

Jadi persatuan Indonesia itu letaknya di Jakarta, ya? Dengan kata lain, indikator persatuan Indonesia ada di Jakarta. Jika Jakarta bersatu, maka Indonesia bersatu. Lalu stiker-stiker Pribumi itu apa kabar ya? Demo-demo berserial number itu kok cuma satu golongan aja ya yang melakukan?

    Jakarta sebagai kota yang harus mempersatukan.

Kalimat ini mempertegas pernyataan sebelumnya, bahwa Jakarta adalah indikator keberhasilan Negara ini untuk bersatu.

    Bagaimana menghadirkan persatuan? Kalau kita bicara Pancasila, kita seringkali bicara tentang persatuan, lalu bhinekanya yang dibicarakan (gestur tangan Anies membentuk pita bagian bawah dari burung Garuda yang ada di lambing Pancasila).

Sekedar mengingatkan saja, menurut KBBI, bhineka adalah beragam. Sedangkan kebhinekaan adalah keberagaman. Dan sekedar mengingatkan lagi, Bhineka Tunggal Ika pada Pancasila artinya berbeda-beda tapi satu. Jadi jika kita membicarakan Pancasila, pasti membicarakan persatuan dan kebhinekaan. Bukan dua hal yang dipisah. Sudah satu paket itu. Siapapun yang bersekolah atau bahkan yang belum sempat bersekolah pasti mengerti.

    Kebhinekaan itu fakta karena itu tidak usah diperjuangkan. Yang harus diperjuangkan bukan kebhinekaan. Persatuan dalam kebhinekaan, itu yang harus diperjuangkan.

Nah ini kalimat rancu tapi peringkat dua. Kebhinekaan itu fakta, dapat diartikan bahwa keberagaman itu adalah fakta atau kebenaran. Disisi lain, Anies menyebutkan bahwa persatuan dalam kebhinekaan itu yang harus diperjuangkan. Pertanyaannya, bagaimana membuat persatuan jika kebhinekaan itu tidak diperjuangkan? Harap direnungkan kembali, kemerdekaan yang kita dapat, adalah hasil dari jerih payah para pejuang dari berbagai daerah, untuk bisa mendirikan satu Negara ini.

    Kebhinekaan di Indonesia adalah fakta. Kalau kebhinekaan diterima sebagai fakta, maka dia tidak perlu dihomogenkan. Kita jaga fakta itu. Kita jaga kebhinekaan itu.

Dan inilah kalimat paling aneh dari semua yang Anies utarakan sepanjang video. Pada poin-poin diatas, sudah disebutkan kalau menurut Anies, kebhinekaan itu tidak usah diperjuangkan, karena hal itu fakta. Persatuanlah yang haruslah dijaga, menurutnya.

Kalimat terakhir terdengar sangat tidak masuk akal karena Anies mengatakan, kita jaga fakta itu, kita jaga kebhinekaan itu.

Lantas, apa bedanya menjaga kebhinekaan dengan memperjuangkan kebhinekaan? Bukankah dua hal itu juga mempunyai satu arti berusaha menjaga tetap utuh? Dan kata bapak tadi, kebhinekaan tadi tidak usah dijaga? Gimana, sih?

Ini sama saja dengan seruan boikot Sari Roti tapi kalau penjualnya lewat didepan rumah, dianya masih beli?

Sama saja pula berkata boikot Cina tapi HP-nya merk Xiaomi.

Jika memang menurut Anies, persatuan harus dijaga dan diperjuangkan, bisakah ia menyerukan pada para pendukung FPI untuk menjaga persahabatan dengan etnis Tionghoa?

Bagaimana menurut kalian ?